Sebuah buku yang mengajarkan kepada kita mengenai jalan dakwah yang panjang jalannya (Thulut thariq), hambatannya banyak (Kasratu aqabat), dan pengikutnya sedikit (Qillatu rijal).
Dengan karakteristik jalan dakwah yang demikian mengapa kita tetap memilih jalan tersebut?
Mengapa mereka mampu untuk terus terus bertahan dalam jalan tersebut?
Buku ini "Beginilah Jalan Dakwah Mengajarkan Kami" akan menguraikannya secara jelas.
Kami
memilih jalan ini karena kami memang membutuhkan. Bukan hanya sekadar
rasa membutuhkan bahkan lebih, karena kami melangkah di jalan ini
merupakan bagian dari rasa syukur kami atas hidayah Allah kepada kami.
Kami memilih jalan ini karena kami ingin seperti para pendahulu kami di
jalan ini yang telah banyak memperoleh pahala dan keridhaan Allah karena
peran-peran dakwahnya.
Demikianlah, pada dasarnya dakwah ini
adalah sebuah estafet perjuangan. Sebagaimana dakwah yang diserukan para
nabi terdahulu, dilanjutkan dan disempurnakan dengan dakwah yang
diperjuangkan Rasulullah Saw dan terus berlanjut hingga para juru dakwah
yang berjalan di atas jalan perjuangannya di hari ini. Dalam jalan
dakwah ini kami ingin menjadi batu bata dari bangunan dakwah ini. Sebuah
bangunan yang telah dirintis oleh para anbiya dan orang-orang shalih.
Kami
sering mendengar dan mengatakan bahwa jalan dakwah ini adalah jalan
yang ditempuh para nabi sehingga kami pun menyadari bahwa karakter
perjalanan ini bukan perjalanan yang nikmat dan nyaman. Tapi inilah
jalan yang sudah kami pilih untuk kami lalui dalam hidup dan menuju
kebahagiaan di akhirat. Ya, “Hazihii sabilii” (inilah jalanku). Jalan
yang menjadikan kami tidak mudah terkesima dan tergoda dengan roma
kemaksiatan dunia. “Hazihii sabilii”, jalan para nabi, para shalihin,
para shiddiq
Inilah jalanku bersamamu.. Jalan menuju ridhoNya
BalasHapuswww.gowalgawul.blogspot.com